Hello ketemu lagi bareng
mimin NS Dunia Olahraga^^ sekarang mimim
mau share artikel tentang bagaimana cara mengatur olahraga saat puasa. Yuk kita
lihat saja cekidoott…
Olahraga
agar tubuh bugar (contoh ilustrasi)
Perut kosong memanggil, menahan
lapar dan haus selama kurang lebih 13-14 jam, ditambah dengan pekerjaan yang
membuat anda lelah, pikiran pun jadi kemana saj. Kalau sudah begitu, tidur adalah
satu-satunya jalan yang anda lakukan. Inilah godaan orang yang sedang berpuasa.
Godaan tidur paling kuat yang anda
rasakan adalah saat datang waktu Sahur dan saat Siang hari.
Jika pada bulan-bulan biasa anda mengawali pagi hari dengan senam, jogging atau lari pagi, di bulan Ramadhan seringkali setelah sahur anda akan langsung tertidur dan pergi bekerja atau yang lainnya. Olahraga di pagi hari pun malas dilakukan.
Sebenarnya, kata Dr. Michael Triangto, SpKO, jika anda berolahraga rutin disaat puasa, tubuh akan terlihat lebih segar dan sehat. Bukan hanya itu saja, olahraga rutin di saat puasa juga bisa menghilangkan rasa lemas karena berpuasa, asal dilakukan dengan baik dan benar.
Tidak perlu berolahraga hingga keringat keluar dalam jumlah banyak, olahraga cukup dilakukan sampai tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah sedikit, lemak dan kalori berlebih pun sudah terbakar. Bahkan hanya dengan melakukan peregangan (stretching), bisa membuat tubuh lebih cepat langsing dan lebih kencang.
Berikut ini tips olahraga yang baik saat sedang berpuasa menurut Dr. Michael Triangto, SpKO:
1. Hal pertama yang perlu dilakukan agar olahraga rutin anda tidak mengancam batalnya puasa yaitu dengan mengatur waktu. Waktu yang tepat dalam berolahraga adalah ketika pagi hari dan sore hari atau setelah berbuka puasa. Tergantung pada tujuan olahraga anda sendiri, apakah untuk kesehatan dan kebugaran atau untuk membentuk otot tubuh.
2. Jika tujuan olahraga anda untuk kesehatan dan kebugaran, lakukan intensitas latihan ringan dan sebaiknya dilakukan sesudah subuh. Karena sifatnya ringan, jadi tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan dan dehidrasi(kekurangan cairan). Latihannya yang dinilai aman dan tidak membuat terlalu haus ini juga baik bagi anak-anak, remaja, dewasa, kakek dan nenek.
3. Jenis latihan ringan bisa berupa senam aerobic atau jalan cepat, bersepeda, jogging dan jenis olahraga permainan seperti bulutangkis, sepakbola, pingpong, dan volly yang dapat dilakukan di depan halaman rumah ataupun di lapangan. Sesudah melakukan olahraga pagi anda tidak harus khawatir untuk mengalami penurunan performa fisik, sebab latihannya bersifat ringan dan bisa membuat anda akan merasa lebih segar dalam melakukan aktivitas rutin anda.
4. Jika tujuan olahraga anda untuk mempertahankan kekuatan otot yang telah dilatih sebelumnya, Dr. Michael menyarankan untuk dilakukan saat menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka puasa. Intensitas latihannya bisa berat dan dapat dilakukan seperti biasanya. Latihan berat juga tidak akan mengganggu produktivitas kerja karena selesai olahraga anda hanya tinggal melanjutkan istirahat malam atau tidur.
Jika pada bulan-bulan biasa anda mengawali pagi hari dengan senam, jogging atau lari pagi, di bulan Ramadhan seringkali setelah sahur anda akan langsung tertidur dan pergi bekerja atau yang lainnya. Olahraga di pagi hari pun malas dilakukan.
Sebenarnya, kata Dr. Michael Triangto, SpKO, jika anda berolahraga rutin disaat puasa, tubuh akan terlihat lebih segar dan sehat. Bukan hanya itu saja, olahraga rutin di saat puasa juga bisa menghilangkan rasa lemas karena berpuasa, asal dilakukan dengan baik dan benar.
Tidak perlu berolahraga hingga keringat keluar dalam jumlah banyak, olahraga cukup dilakukan sampai tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah sedikit, lemak dan kalori berlebih pun sudah terbakar. Bahkan hanya dengan melakukan peregangan (stretching), bisa membuat tubuh lebih cepat langsing dan lebih kencang.
Berikut ini tips olahraga yang baik saat sedang berpuasa menurut Dr. Michael Triangto, SpKO:
1. Hal pertama yang perlu dilakukan agar olahraga rutin anda tidak mengancam batalnya puasa yaitu dengan mengatur waktu. Waktu yang tepat dalam berolahraga adalah ketika pagi hari dan sore hari atau setelah berbuka puasa. Tergantung pada tujuan olahraga anda sendiri, apakah untuk kesehatan dan kebugaran atau untuk membentuk otot tubuh.
2. Jika tujuan olahraga anda untuk kesehatan dan kebugaran, lakukan intensitas latihan ringan dan sebaiknya dilakukan sesudah subuh. Karena sifatnya ringan, jadi tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan dan dehidrasi(kekurangan cairan). Latihannya yang dinilai aman dan tidak membuat terlalu haus ini juga baik bagi anak-anak, remaja, dewasa, kakek dan nenek.
3. Jenis latihan ringan bisa berupa senam aerobic atau jalan cepat, bersepeda, jogging dan jenis olahraga permainan seperti bulutangkis, sepakbola, pingpong, dan volly yang dapat dilakukan di depan halaman rumah ataupun di lapangan. Sesudah melakukan olahraga pagi anda tidak harus khawatir untuk mengalami penurunan performa fisik, sebab latihannya bersifat ringan dan bisa membuat anda akan merasa lebih segar dalam melakukan aktivitas rutin anda.
4. Jika tujuan olahraga anda untuk mempertahankan kekuatan otot yang telah dilatih sebelumnya, Dr. Michael menyarankan untuk dilakukan saat menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka puasa. Intensitas latihannya bisa berat dan dapat dilakukan seperti biasanya. Latihan berat juga tidak akan mengganggu produktivitas kerja karena selesai olahraga anda hanya tinggal melanjutkan istirahat malam atau tidur.
No comments:
Post a Comment